Rabu, 05 Maret 2014

ETIKA DAN PROFESIONALISME


1.ETIKA

Etika berasal dari bahasa Yunani
 ethos, yang berarti tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang; kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep sepertibenar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Dalam bentuk jamak ta ethaartinya adat kebiasaan. Dalam arti terakhir inilah terbentuknya istilah etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.Ada juga kata moral dari bahasa Latin yang artinya sama dengan etika. Secara istilah etika memunyai tiga arti: pertama, nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Arti ini bisa disebut sistem nilai. Misalnya etika Protestan, etika Islam, etika suku Indoan. Kedua, etika berarti kumpulan asas atau nilai moral (kode etik). Misalnya kode etik guru, kode etik peneliti, dll. Ketiga, etika berati ilmu tentang yang baik atau buruk.


Jadi kesimpulanya: Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam bermasyarakat / organiasis.


2. PROFESIONALISME

Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kwalitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu “profesi”. Profesionalisme mengandung pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber penghidupan.
Disamping istilah profesionalisme, ada istilah yaitu profesi. Profesi sering kita artikan dengan “pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian “pekerjaan” saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” terpaku juga suatu “panggilan”.


Jadi Kesimpulanya : Profesionalisme adalah seorang yang memiliki keunggulan dalam teknik dan etika. Misal dalam sebuah pekerjaan, seorang tersebut memiliki kehebatan dalam teknik dan juga kematangan dalam etika dilingkungan kerja, sosok seperti ini biasanya memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan/ tempat kerja dan juga berjiwa pemimpin.