Dalam
pemahaman sederhana arsitektur adalah
sebuah desain atau rancangan beserta semua rinciannya.
Ada tiga elemen utama
sebuah arsitektur, yaitu :
·
Sistem pemrosesan,
menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan
software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan
informasi. Standar teknis melngkupi format, prosedur, dan GUI.
·
Telekomunikasi dan
jaringan, menentukan hubungan antara fasilitas komunikasi perusahaan.
·
Data, pengolahan data
merupakan hal yang terumit dalam perancangan arsitektur pada sebuah sistem
komputer.
Macam Arsitektur :
2.1 Arsitektur Stand Alone
Dengan menggunakan Arsitektur Stand Alone, maka
proses yang dilakukan terjadi pada komputer itu sendiri. Pada arsitektur Stand
Alone, biasanya juga terdapat aplikasi dan database pada komputer yang sama.
Saat ini, komputer yang menggunakan arsitektur Stand Alone hanya berupa PC User
yang memaintain data pada komputer itu sendiri. Tetapi arsitektur Stand Alone
sebenarnya juga masih dipakai terutama untuk Server Mainframe seperti UNIX,
AS400, dan sebagainya. Client yang ada pada user merupakan dump terminal yang
digunakan untuk mengakses server tersebut. Dan semua proses yang terjadi ada
pada server Mainframe dan bukan pada terminal.
2.2 Arsitektur Client Server (Two Tier)
Client Server disebut juga dengan Two Tier karena
arsitektur ini hanya memiliki dua tingkatan, yaitu satu sebagai Client dan satu
lagi sebagai Server. Arsitektur ini memungkinkan aplikasi pada komputer Client
berinteraksi dengan Server melalui jaringan. Umumnya, aplikasi Client Server
merupakan aplikasi desktop, dimana aplikasi terinstal di masing-masing PC, dan
mengambil data pada satu Server. Server ini merupakan Database Server, dimana
dijadikan sebagai pusat data dari aplikasi. Pada arsitektur Client Server ini,
proses yang terjadi bisa pada Client maupun pada Server. Aplikasi-aplikasi yang
ada Client bisa dipergunakan sebagai proses bisnis maupun hanya merupakan suatu
User Interface aplikasi. Untuk membuat suatu proses bisnis pada Client, maka
kebanyakan aplikasi menggunakan suatu metode berupa Class yang terbungkus di
dalam suatu object. Proses bisnis juga bisa ditempatkan pada Server. Server
pada Client Server biasanya digunakan untuk Database, seperti Oracle dan SQL
Server, menggunakan Stored Procedure sehingga bisa mengurangi bandwidth
jaringan.
2.3 Arsitektur Three Tier
Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari
arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application
Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari
Application server adalah IIS,
WebSphere, dan sebagainya.
Application Server umumnya berupa business process
layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga
kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur
Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web
Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer
Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client
melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan
diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan
melakukan komunikasi dengan database server. Biasanya, implementasi arsitektur
Three Tier terkendala dengan network bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan
web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke computer
Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus
disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki
limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application
Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam
database server.
2.4 Arsitektur Multi Tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang
sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian
UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah
dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server
merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan
Client/Terminal merupakan bagian dari UI. Business Logic Server biasanya masih
menggunakan bahasa pemrograman terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini,
bahasa pemrograman tersebut masih sangat mumpuni sebagai business process.
JIKA DILIHAT DARI SISI SERVER DAN CLIENT <(o.o)>
Server adalah perangkat
computer yang akan memberikan permintaan para client dan mengatur serta
mengawasi semua aktifitas client.
Client adalah user atau
pengguna memori dari server.
1.
arsitektur
client-server.
client-server
ialah sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang telah merujuk kepada cara
bagaimaa untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak yaitu pihak klien
dan pihak server.Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua
bagian yang terpisah, akan tetapi masih merupakan sebuah kesatuan untuk
komponen client sering kita sebut dengan front-end, sedangkan untuk komponen
server sering kita sebut dengan back-end.
Beberapa
model arsitektur client-server
·
Arsitektur-Mainframe
Pada
arsitektur mainframe, terdapat sebuah komputer pusat (host) yang memiliki sumber
daya yang sangat besar, baik memori, processor maupun media penyimpanan.
Melalui komputer terminal, pengguna dapat mengakses sumber daya tersebut.
Komputer terminal hanya memiliki monitor/keyboard dan tidak memiliki CPU. Semua
sumber daya yang diperlukan terminal dilayani oleh komputer host. Model ini
berkembang pada akhir tahun 1980-an.
·
Arsitektur-File-Sharing
Pada
arsitektur ini komputer server menyediakan file-file yang tersimpan di media
penyimpanan server yang dapat diakses oleh pengguna. Namun, jika file yang di
sharing sangat besar dapat mengakibatkan transfer data menjadi lambat. Model
ini populer pada tahun 1990-an.
·
Arsitektur-Client/Server
Karena
keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server.
Salah satu hasilnya yaitu berupa software database server yang menggantikan
software database berbasis file server. Dikenalkan pula RDBMS (Relational
Database Management System). Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat
terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi
hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang
peranan penting pada arsitektur client/server.
Refferensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar