Siapa yang tidak tahu Smartphone yang sempat ramai dianggap canggih beberapa tahun kebelakang ini. Namun, sepertinya Blackberry ini sedang terancam di Indonesia karena pasar smartphone makin kuat bersaing, terutama selepas hadirnya Android yang semakin berkembang.
BlackBerry pertama kali hadir serta diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004. Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan, Kemudian Pasar blackberry diramaikan Pada November 2010 oleh dua operator besar di tanah air, blackberry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia.
Keunggulan blackbery adalah mempunyai penampilan yang sangat bersabahat dan bisa selalu terhubung, jadi dimanapun anda, anda bisa selalu mengakses email (saat ini Facebook, Blogging, dll). Sejak peluncurannya pada tahun 1999, blackberry telah meraup lebih dari 8 juta pelanggan di seluruh dunia.
Sejalan dengan peningkatan kemampuan layanan komunikasi seluler, blackberry pun ikut terangkat. Dan dengan makin turunnya biaya komunikasi, pada akhirnya BlackBery menjadi sebuah fenomena. beberapa tahun belakangan ini sepertinya di Indonesia juga sempat mengalami ‘demam Blackberry’.
Keunggulan lainnya, BlackBerry juga bisa digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo Messenger yang bernama BlackBerry Messenger (BBM) yang berjalan melalui jaringan BlackBerry dengan memasukan nomor identitas unik dari setiap ponsel BlackBerry (PIN BB).
Fasilitas lain yang menjadi andalan BlackBerry adalah pesan instan. Yahoo Messenger, Google Talk dan Skype kini telah menjadi rekanan dengan BlackBerry. Teknologi terkini memang memungkinkan kita untuk “mengobrol” (chatting) di Internet melalui telepon genggam dan Personal Digital Assistant(PDA). Tetapi yang berbeda pada BlackBerry adalah proses instalasi lengkap yang bisa dilakukan nya melalui jaringan nirkabel.
Bagaimanakan masa kejayaan Blackberry selepas hadir dan berkembangnya OS Smartphone baru dari Google yaitu Android? melihat perkembangannya disadari atau tidak Blackberry di Indonesia yang sempat Jaya mulai terancam.
BlackBerry Terancam di Indonesia
BlackBerry memang masih dominan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Namun bahkan di pasar-pasar kunci tersebut, vendor asal Kanada ini terindikasi makin terancam oleh pesaing.
“Bahkan di pasar tradisionalnya seperti Afrika Selatan dan Indonesia, kompetisi makin meningkat ketika vendor smartphone lain juga mengupayakan pertumbuhan pasar,” sebut Michael Wiggins, periset di Juniper Research.
“Jadi meskipun BlackBerry akan terus menjadi pemain global, akan terus hadir di kebanyakan pasar, mereka akan mengalami penurunan pangsa pasar,” tambah dia.
Agresifnya vendor Android seperti Samsung dan Sony membuat BlackBerry makin terancam di Tanah Air. Meskipun Juniper tidak menyebutkan berapa persisnya penurunan pasar yang dialami BlackBerry.
Secara global, Android diikuti iPhone adalah sistem operasi ponsel terpopuler. Namun di beberapa negara, BlackBerry memang masih bertahan menjadi vendor smartphone terbesar.
BlackBerry saat ini masih mengupayakan kebangkitannya dengan merilis handset berbasis sistem operasi BlackBerry 10. Gelombang pertama menghadirkan Z10 dan Q10 yang menyasar pasar high end.
Yang terbaru adalah BlackBerry Q5 yang menargetkan pasar kelas menengah.
Sumber :
inet.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar