Kata ilmuwan sekarang
tentu bukanlah hal yang asing. Secara sederhana ia diberi makna ahli atau
pakar. Dalam kamus Indonesia, kata ilmuwan bermakna orang yang ahli atau banyak
pengetahuannya mengenai suatu ilmu, atau orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan
serta orang yang bekerja dan mendalami ilmu pengetahuan dengan tekun dan
sungguh-sungguh.
Ilmuwan merupakan profesi, gelar atau capaian professional yang
diberikan masyarakat kepada seorang yang mengabdikan dirinya pada kegiatan
penelitian ilmiah dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang alam semesta, termasuk fenomena fisika, matematis dan kehidupan sosial.
Istilah ilmuwan dipakai untuk menyebut aktifitas seseorang untuk
menggali permasalahan ilmuwan secara menyeluruh dan mengeluarkan gagasan dalam
bentuk ilmiah sebagai bukti hasil kerja mereka kepada dunia dan juga untuk
berbagi hasil penyelidikan tersebut kepada masyarakat awam, karena mereka
merasa bahwa tanggung jawab itu ada dipundaknya.
Ilmuwan memiliki beberapa ciri yang ditunjukkan oleh cara
berfikir yang dianut serta dalam perilaku seorang ilmuwan. Mereka memilih
bidang keilmuan sebagai profesi. Untuk itu yang bersangkutan harus tunduk
dibawah wibawa ilmu. Karena ilmu merupakan alat yang paling mampu dalam mencari
dan mengetahui kebenaran. Seorang ilmuwan tampaknya tidak cukup hanya memiliki
daya kritis tinggi atau pun pragmatis, kejujuran, jiwa terbuka dan tekad besar
dalam mencari atau menunjukkan kebenaran pada akhirnya, netral, tetapi lebih
dari semua itu ialah penghayatan terhadap etika serta moral ilmu dimana manusia
dan kehidupan itu harus menjadi pilihan juga sekaligus junjungan utama
peran dan fungsi
ilmuwan antara lain :
- Sebagai intektual, seorang ilmuwan sosial dan
tetap mempertahankan dialognya yang kontinyu dengan masyarakat sekitar dan
suatu keterlibatan yang intensif dan sensitif.
- Sebagai ilmuwan, dia akan berusaha memperluas
wawasan teoritis dan keterbukaannya kepada kemungkinan dan penemuan baru
dalam bidang keahliannya.
- Sebagai teknikus, dia tetap menjaga
keterampilannya memakai instrument yang tersedia dalam disiplin yang
dikuasainya. Dua peran terakhir memungkinkan dia menjaga martabat ilmunya,
sedangkan peran pertama mengharuskannya untuk turut menjaga martabat.
Pedoman
Kerja Bagi Ilmuwan
Kewajiban batiniah
seorang ilmuwan ialah memberikan sumbangan pengetahuan baru yang benar saja ke
kumpulan pengetahuan benar yang sudah ada, walaupun ada tekanan-tekanan ekonomi
atau sosial yang memintanya untuk tidak melakukan hal itu, karena tanggung
jawabnya ialah memerang ketidaktahuan, prasangka dan mitos di kalangan manusia
mengenai alam semesta ini. Adapun pedoman kerja yang disepakati dan harus
diikuti para ilmuwan ialah :
- Bekerjalah dengan jujur.
- Jangan sekali-sekali memanipulasi data.
- Selalulah bertindak tepat, teliti dan cermat.
- Berlakulah adil terhadap pendapat orang lain
yang muncul terlebih dahulu.
- Jauhilah pandangan berbias terhadap data dan
pemikiran ilmuwan lain.
- Jangan berkompromi tetapi usahakanlah
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan tuntas.
- Perlunya Etika dan Ketaatan Kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa.
Tanggung Jawab Ilmuwan terhadap
Kehidupan Manusia.
Ilmuwan sebagai manusia
yang diberi kemampuan merenung dan menggunakan pikirannya untuk bernalar.
Kemampuan berpikir dan bernalar itu pula yang membuat kita sebagai manusia
menemukan berbagai pengetahuan baru. Pengetahuan baru itu kemudian digunakan
untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari lingkungan alam yang
tersedia di sekitar kita. Oleh karena itu tanggung jawab ilmuwan terhadap masa
depan kehidupan manusia diantaranya adalah :
- Tanggung Jawab Profesional terhadap dirinya
sendiri, sesama ilmuwan dan masyarakat, yaitu menjamin kebenaran dan
keterandalan pernyataan-pernyataan ilmiah yang dibuatnya secara formal.
Agar semua pernyataan ilmiah yang dibuatnya selalu benar dan memberikan
tanggapan apabila ia merasa ada pernyataan ada pernyataan ilmiah yang
dibuat ilmuwan lain yang tidak benar.
- Tanggung Jawab Sosial, yaitu tanggung jawab
ilmuwan terhadap masyarakat yang menyangkut asas moral dan etika.
Pengalaman dua perang dunia I (terkenal dengan perang kuman) dan II
(terkenal dengan bom atom) telah membuktikan bahwa ilmu digunakan untuk
tujuan-tujuan yang destruktif.
- Sikap Politis Formal Ilmuwan
Jika ilmuwan mempunyai
rasa tanggung jawab moral dan sosial yang formal, maka konsekuensinya ilmuwan
harus mempunyai sikap politik formal. Sebab sikap politik formal merupakan
konsisten dengan asas moral keilmuan serta merupakan pengejawantahan/implementasi
dari tanggung jawab sosial dalam mengambil keputusan politis, dimana keputusan
ini bersifat mengikat (authorative).
Demi pertanggungan
jawaban ilmuwan terhadap masa depan umat manusia, semua dampak negatif sains
dan teknologi terus ditangani secara bersama-sama, bukan saja oleh masyarakat
ilmuwan dunia, melainkan juga oleh pemerintah semua negara, berlandaskan suatu
pandangan bahwa manusia di bumi ini mempunyai tugas untuk mengelolanya dengan
sebaik-baiknya. Maka dari itu manusia juga harus melakukan hal-hal sebagai
berikut :
- Mengadakan kerjasama dengan ilmuwan dan ahli
teknologi berbagai negara dalam menerapkan pengetahuannya demi kepentingan
seluruh umat manusia.
- Perlunya pembangunan yang berorientasi masa
depan dan wawasan lingkungan.
KESIMPULAN
Dari apa yang kita
ketahui bersama di atas dapat kita simpulkan, bahwa ilmuwan adalah seorang yang
berkecimpung dalam beberapa bidanng keilmuwan. Sebagai mana kita lihat bersama
dalam beberapa pengertian ilmuwan yang disajikan dipoin kedua. Yang mana seorang
ilmuwan itu tidak luput dari hal ilmiah. Karena karya ilmiah ini merupakan
salah satu pokok yang terpenting untuk mempublikasikan karyanya dengan
riset-riset tertentu. Di samping itu, ilmuwan tidak hanya terpaku dalam hal
sikap saja melainkan dalam tanggung jawab. Karena tanggung jawab ilmuwan
merupakan ikhtiar mulia sehingga seorang ilmuwan tidak mudah tergoda, apalagi
tergelincir untuk menyalahgunakan ilmu.
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwan
http://goo.gl/OGWSm3 game FPS terbaru (y)
BalasHapus