Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Untuk dapat mengarang suatu tulisan perlu terlebih dahulu mengerti dan memahami beberapa pengertian yang menyangkut kegiatan itu :
- Mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami.
- Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca.
- Pengarang adalah seseprang yang karena kegemarannya atau berdasarkan bidang kerjanya melakukan kegiatan mengarang.
- Karang-mengarang adalah kegiatan atau pekerjaan.
A. Penulisan Garis Besar Karangan
1. Proses
penyusunan garis besar
Setiap karangan mengandung ide dari pengarang .
proses mengarang dimulai dengan lahirnya sebuah ide induk yang
terpikirkan atau ditemukan oleh seseorang yang akan mengarang. Ide induk itu
biasanya terlampau luas, cukup kabur, dan perlu diolah lebih lanjut untuk
menjadi suatu topic aau pokok soal karangan yang memadai.
Ide induk yang menjadi pangkal awal sesuatu
karangan hendaknya juga dikembangkan. Setelah ide induk dikembangkan,
memilih salah satu di antara rincian ide-ide yang muncul untuk dijadikan topik
karangan. Topik dibatasi dengan sebuah tema tertentu. Tema adalah sesuatu segi,
unsur, atau faktor dari topik yang akan dijadikan pusat pembicaraan. Jadi, pada
topik itu ditentukan salah satu segi, unsur, atau faktornya yang akan dijadikan
acara pembicaraan.
Topik yang telah dibatasi dengan tema itu merupakan
pendapat atau pangkal tolak pengarang yang setelah ditulis lengkap menjadi
karangan yang diharapkannya. Pendapat atau pangkal tolak pengarang dapat lah
disebut ide pokok karangan yang bisa dan sebaiknya dirumuskan dalam sebuah
kalimat ide pokok. Kalimat ide pokok itu dapat dikatakan merupakan inti dari
seluruh karangan.
Langkah yang terakhir mengurai rumusan kalimat ide
pokok menjadi sebuah garis besar karangan. Garis besar, rangka, atau disebut
juga outline adalah suatu rencana karangan yang menunjukan ide-ide (dari ide
pokok sampai ide pendukung dan ide penegas) yang berhubungan satu sama lain
secara tertib untuk kemudian dikembangkan menjadi sebuah karangan yang lengkap
dan utuh.
Demikian, secara ringkas proses ide induk menjadi
garis besar karangan menempuh enam langkah yang berikut :
a.
Mengembangbiakan ide induk.
b.
Memilih salah satu ide menjadi
pokok soal yang akan ditulis.
c.
Membatasi topik dengan sesuatu
segi/unsur/factor.
d.
Merumuskan topik berikut temanya
dalam sebuah pernyataan.
e.
Mengurai rumusan ide pokok menjadi
kerangka karangan.
2.
Manfaat Garis Besar Karangan
Mengenai pentingnya dan manfaat garis besar karangan,
tanpa outline acapkali masalah dan uraian yang disuguhkan menjadi kabur, kurang
jelas, banyak bahan yang terlupa, ada bagian yang sejajar tetapi di uaraikan
tidak seimbang. Dari outline, tampak tubuh karangan secara keseluruhan. Outline
merupakan maniatur karangan. Struktur dan sistematika terlihat jelas
dari outline. Dengan outline dapat memperhatikan bagian-bagian atau
detail-detail karangan secara utuh dan total.
B. Penulisan karangan yang jelas
1. Proses
Penyusunan Karangan
Setiap karangan pada dasarnya adalah serangkaian ide
seseorang yang telah ditata dan dituangkan menjadi sebuah garis besar.
Penulisan suatu karangan tidak lain ialah mewujudkan garis besar itu manjadi
rangkain alinea yang berkesinambungan dari alinea awal sampai alinea akhir
secara tertib dalam kalimat-kalimat yang jelas dan lengkap. Teknik yang tepat
dalam mengarang adalah mengungkapkan satuan-satuan ide yang telah dikembangkan
terlebih dahulu kedalam rangkaian kalimat-kalimat.
Rangkaian ide seseorang yang telah dituangkan dalam
sebuah garis besar karangan perlu ditulis sehingga menjadi alinea-alinea yang
dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :
- Alinea awal (merupakan bagian pembukaan karangan)
- Alinea tengah (bisa lebih dari pada satu alinea bila mana pokok-pokok pikiran yang akan diuraikan cukup luas.) ini menjadi bagian batang tubuh karangan.
- Alinea akhir (bagian penutup karangan)
Suatu karangan yang jelas
sekurang-kurangnya mempunyai 4 ciri sebagai berikut:
- Mudah ( karangan yang jelas ialah yang dapat mudah dimengerti oleh pembaca.)
- Sederhana (karangan yang jelas tidak berlebih-lebihan dengan kalimat-kalimat dan kata-kata.)
- Langsung (karangan yang jelas ialah yang tidak berbelit-belit ketika menyampaikan pokok soalnya.)
- Tepat (karangan yang jelas ialah yang dapat melukiskan secara betul ide-ide yang dapat dalam pikiran penulis.)
2.2 Kerangka Karangan
Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang
memuat garis- garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan
rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur,
dan teratur.
Pada umumnya kerangka karangan merupakan rencana garis
besar karangan berdasarkan tingkat kepentingannya (teratur tentang pembagian
dan penyusunan gagasan), serta pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu
karangan. Kerangka karangan yang belum final disebut outline sementara,
sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut
outline final. Didalam Bahasa Indonesia penulisan kerangka karangan membantu
penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat
dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu
sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis
dalam perimbangannya.
Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.
Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.
Pengertian Outline menurut bahasa adalah : kerangka,
regangan, gari besar, atau guratan. Jadi Outline merupakan rencana penulisan
yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan
merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas,
terstruktur, dan teratur.
Sedangkan Karangan merupakan karya tulis hasil dari
kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam
keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Jadi jika
kita satukan dua kata tersebut pengertian Kerangka karangan adalah rencana
teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Kerangka karangan yang
belum final di sebut outline sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah
tersusun rapi dan lengkap disebut outline final.
Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang
memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis
atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran
penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang
memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis
atau dibahas, susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran
penjelas yang akan menjadi pokok tulisan, atau dapat juga didefinisikan sebagai
satu metode dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub-sub
topik dan mungkin dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci.
A. Simpulan
Setelah dibahas dalam bab sebelumnya akhirnya penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari
kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam
keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Sedangkan Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang
memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan
rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur,
dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap
terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting,
terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung
dalam melanjutkan tulisannya.
Jadi kedua
pembahasan ini sangatlah berkaitan karena jika kita ingin membuat suatu
karangan yang sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur maka sebelum
pembuatan karangan itu harus terlebih dulu kita membuat sebuah kerangka
karangan agar pada karangan tersebut menjadi
terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju.
B. Saran
Dalam
pembuatan karangan haruslah di buat suatu kerangka karangan agar mendapatkan
suatu hasil karangan yang sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur
tentunya akan menghasilkan suatu karangan yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar